Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengertian dan Teori Komunikasi Kelompok Menurut Para Ahli

Setiap individu dalam kehidupannya mempunyai kepentingan dan tujuan tertentu yang berbeda antarindividu yang satu dengan individu yang lain. Sehingga dengan sifat dan karakteristik setiap individu yang berbeda beda, tentunya akan mempunyai potensi yang besar pula apabila diwujudkan ke dalam suatu kepentingan dan tujuan bersama atau kelompok.

Dengan alasan tersebut, dapat dilihat berbagai bentuk kelompok yang ada pada saat ini pada kepentingan dan tujuan berlainan. Eksistensi suatu kelompok sebenarnya bersifat informal. Dalam kehidupan suatu kelompok, sudah tentu tidak terlepas dari adanya perilaku setiap individu yang tidak sama sesuai fitrahnya sebagai manusia. Akan tetapi, justru dibalik perbedaan itu tersimpan sesuatu kekuatan yang besar ketika terakumulasi ke dalam kelompok. Setelah setiap individu masuk ke dalam kepentingan dan tujuan kelompok, maka perilaku mereka akan menjadi perilaku kelompok untuk kebersamaan (Veithzal Rivai dan Deddy Mulyadi, 2012).

Pengertian dan Teori Komunikasi Kelompok Menurut Para Ahli_
image source: pixabay.com

Pengertian dan Teori Komunikasi Kelompok Menurut Para Ahli - Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy Mulyana, 2005). Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Dalam komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok.

Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat. Kedua definisi komunikasi kelompok di atas mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, peserta komunikasi lebih dari dua orang, dan memiliki susunan rencana kerja tertentu untuk mencapai tujuan kelompok.

Kelompok dan Pengaruhnya pada Perilaku Komunikasi

Para psikologi sosial juga mengenal mode. Pada tahun 1960-an, tema utama mereka adalah persepsi persepsi sosial. Pada dasar warsa berikutnya, tema ini memudar. Studi tentang pembentukan dan perubahan sikap juga mengalami pasang surut. Pernah menjadi mode sampai tahun 1950-an, memudar pada dasa warsa berikutnya, dan populer lagi pada akhir 1970-an. Begitu pula studi kelompok. Pada tahun 1940-anketika dunia dilanda perang, kelompok menjadi pusat perhatian . setelah perang, perhatian beralih pada individu dan ini bertahan sampai pertengahan 1970-an. Akhir 1970-an, minat yang tinggi tumbuh kembali pada studi kelompok, dan seperti diramalkan Steiner (1974)- menjadi dominan pada pertengahan 1980-an. Para pendidik melihat komunikasi kelompok sebagai metode pendidikan yang efektif. Para menejer menemukan komunikasi kelompok sebagai wadah yang tepat untuk melahirkan gagasan gagasan kreatif. Para psikiater mendapatkan komunikasi kelompok sebagai wahana untuk memperbarui kesehatan mental. Para ideolog juga menyaksikan komunikasi kelompok sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran politik-ideologis. Minat yang tinggi ini telah memperya pengetahuan kita tentang berbagai jenis kelompok dan pengaruh kelompok pada perilaku kita (Jalaluddin Rakhmat, 2008: 141).

Teori-Teori Pembentukan Kelompok

Ada beberapa teori yang dapat dikemukakan berkaitan dengan pembentukan kelompok, yaitu:

1. Teori kedekatan

Teori yang sangat dasar tentang terbentuknya kelompok ini ialah menjelaskan tentang adanya afiliasi di antara orang-orang tertentu. Teori ini disebut Propinquity atau teori kedekatan. Arti teori kedekatan ini adalah bahwa seseorang berhubungan dengan orang lain disebabkan karena adanya kedekatan ruang dan daerahnya.

2. Teori Interaksi

Teori pembentukan kelompok yang lebih komprehensif adalah suatu teori yang berasal dari Goerge Homans. Teorinya berdasarkan pada aktivitas-aktivitas, interaksi-interaksi, dan sentimen-sentimen (perasaan atau emosi). 

Tiga elemen ini satu sama lain berhubungan secara langsung dan dapat dijelaskan sebagai berikut:
  1. Semakin banyak aktivitas-aktivitas seseorang dilakukan dengan orang lain, semakin beraneka interaksi-interaksinya dan semakin kuat tumbuhnya sentimen-sentimen mereka.
  2. Semakin banyak interaksi interaksi di antara orang orang, maka semakin banyak kemungkinan aktivitas aktivitas dan sentimen yang ditularkan pada orang lain.
  3. Semakin banyak aktivitas-aktivitas dan sentimen yang ditularkan pad aorang lain, maka semakin banyak sentimen seseroang dipahami oleh orang lain, maka semakin banyak kemungkinan ditularkannya aktivitas dan interaksi-interaksi.

3. Teori Keseimbangan (Theodore Newcomb)

Salah satu teori yang agak menyeluruh penjelasananya tentang pembentukan kelompok ialah teori keseimbangan (a balance theory of group information). Teori ini menyatakan bahwa seseroang tertarik pada yang lain adalah didasarkan pada kesamaan sikap di dalam menanggapi suatu tujuan (Vethzal Rivai dan Deddy Mulyadi. 2012) .

Sekian artikel tentang Pengertian dan Teori Komunikasi Kelompok Menurut Para Ahli. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Daftar Pustaka
Arifin, Anwar, 1984, Strategi Komunikasi: Suatu Pengantar Ringkas, Bandung: Armico.
Mulyana, Deddy, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rakhmat, Jalaluddin, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rivai, Vethzal dan Deddy Mulyadi. 2012. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Wiryanto, 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Posting Komentar untuk "Pengertian dan Teori Komunikasi Kelompok Menurut Para Ahli"